Sunday, July 31, 2011

After Hiatus




Tiga bulan merupakan waktu yang lumayan panjang untuk tidak berkecimpung dalam urusan bermusik. Terlebih jika musik merupakan hobi dan kesenangan yang memiliki makna tersendiri. Keputusan untuk vakum diambil setelah keempat pemuda kece ini melakukan dialog internal dalam tubuh band mereka. Demi hasil skripsi yang maksimal dan nilai yang bagus saat kelulusan, mereka pun untuk sementara waktu menyimpan dalam – dalam hasrat bermusik dan menolak beberapa tawaran manggung demi fokus pada tugas mulia, menyelesaikan TUGAS AKHIR a.k.a SKRIPSI. Band ini pun memasuki masa vakum (hiatus). Suatu masa yang cukup sulit yang menjadi releksi dari keputusan mereka bersama. Keputusan yang cukup berat untuk diambil.

Tiga bulan berlalu setelah secara kebetulan keempat personilnya selesai melaksanakan ujian skripsi dalam waktu yang hampir bersamaan. Momen untuk bermusik kembali datang seiring kangennya mereka untuk latihan bersama ataupun ngejam bareng ketika waktu luang. Terlebih setelah salah satu kawan menawarkan band yang belakangan diketahui bernama D’Kantin ini untuk manggung di acara Photo Competition yang diselenggarakan oleh Rotaract. Bagai empat serigala kalap yang tiba – tiba disuguhkan makanan prasmanan hotel, mereka pun langsung mengiyakan tawaran tersebut. Mengapa serigala dan makanan hotel? Saya juga tidak mengerti kenapa mengandaikannya seperti itu.

Tiga bulan adalah waktu yang cukup untuk membuat musisi merasa kaku setelah lama tidak memainkan alat musik secara berkesinambungan. Tidak terkecuali juga dengan personil D’Kantin. Dihadapan para penonton dan peserta lomba foto Rotaract, didaulatlah mereka untuk menghibur dengan lagu – lagu yang dibawakan antara lain Alone, Indah Hari Ini, Bersamamu, Na..Na..Na… dan satu cover lagu dari NAIF dengan singlenya Air dan Api. Selain merasa nyut – nyut ‘an karena lama tidak memegang neck gitar dan bass yang entah kenapa terasa antagonis terhadap jemari mereka, lirik yang secara ajaib terlupa dan harus terbantu dengan contekan buram diatas stand lirik yang disediakan panitia (sepertinya mereka sudah mengetahui tabiat vokalis D’Kantin yang kadang suka melupakan lirik lalu tiba – tiba meremix liriknya menjadi  un-predictable) serta pukulan kajon yang timbul tenggelam karena efek mic sambungan ke mixer dan dikendalikan oleh seseorang yang memiliki jiwa eksperimen tinggi saat D’Kantin tampil.

Tiga bulan menjadi waktu yang cukup mengejutkan saat mengetahui bahwa penonton di acara Rotaract pada tanggal 3 juli 2011 memberikan apresiasi yang mampu menggugah perasaan keempat pemuda kece itu disaat mereka menyelesaikan lagu terakhir. Ada perasaan yang kembali menghangat ketika mengetahui bahwa teman – teman pun datang dan mau menyisihkan waktu mereka hanya demi menonton D’Kantin. Seperti gelas yang ditakdirkan terisi air setelah kosong selama beberapa waktu. Campur aduk emosi berpadu menjadi satu setelah mereka sempat lupa bagaimana rasanya menghibur para penonton yang melihat penampilan D’Kantin. Area Danes Art Veranda menjadi saksi kemunculan D’Kantin after hiatus for 3 months. Kemunculan kembali yang diharapkan akan membuat musik mereka menjadi lebih matang dan mampu memberikan ‘sesuatu’ bagi yang mendengarnya. Please welcome, D’Kantin! (again). (yo)

foto yang keren itu oleh @eshasw

No comments:

Post a Comment