Thursday, August 4, 2011

Bersama Berbagi Rasa





Cuaca begitu cerah ketika terlihat keramaian di salah satu rumah sakit pemerintah di Denpasar. Seperti biasa, lalu lalang dokter, perawat, orang sakit maupun pembesuk mendominasi pemandangan pagi itu. Namun yang berbeda adalah sekumpulan orang yang bertengger di depan apotik utama di areal rs. Sanglah. Sebut saja Mbok Luhde, Intan, Anggara Mahendra, Ayu DC, Ratu, Zenith (emergency exit), Gus tulang, Syama, dan beberapa kawan media. Aha, setelah cukup lama, datanglah Gung Wie, Saylow, Gungws. Selain membawa bungkusan mencurigakan, diantaranya menyembul dua orang yang menenteng sesuatu yang terakhir diketahui berbentuk sarung gitar.



Hari itu merupakan hari yang spesial bagi rombongan termasuk Yudha dan Sanjaya. Dua orang personil D’Kantin ini didaulat untuk menghibur pasien di rumah sakit pusat tersebut. Setelah terkena rayuan dan sedikit ancaman dari beberapa kawan pada malam sebelumnya (tawaran datang tepat ketika tengah malam di hari yang sama) akhirnya kami pun mengiyakan setelah mendengar alasan dibaliknya. Cukup meyentuh dan membuat kami tidak perlu berfikir lama untuk bergabung bersama rombongan kreatif tersebut.

Eh, dua? Kok cuma dua? Dimanakah dua orang personil lainnya? Dikarenakan beberapa alasan diantaranya bekerja dan pemulihan kondisi, maka diwakilkanlah dua manusia asoy ini untuk ikut ke dalam acara keren yang dilangsungkan di Sanglah. Tepat ketika jam menunjukkan pukul setengah sepuluh pagi, kami berdua bersama rombongan kreatif berjalan menuju ruangan yang cukup terpisah dari tempat lainnya. Sal anak. Cukup susah bagi orang luar untuk memasuki area ini. Namun demi acara yang telah digagas, (secara beruntung) kami dapat memasuki tempat yang dimana selanjutnya mampu menggugah pandangan kami semua. Tanpa kecuali.



Disana telah berkumpul anak – anak yang dengan muka masih beraroma bantal menghiasi areal tengah bale dalam sal anak. Ada yang selang infusnya bergantungan sehingga harus dibawakan oleh orang tuanya. Terduduk di kursi roda dan terkulai lemas namun tetap semangat menyambut. Tersipu malu dalam pangkuan ibunya dengan telinga yang masih mendengar menyelidik akan kedatangan rombongan itu. Rombongan itu tertegun tidak terkecuali kedua personil D’Kantin. Dalam Hari Anak yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2011, terlihat kebahagiaan yang harus terbendung dalam dinding rumah sakit. Kebahagiaan yang terhenti karena leukemia, tumor mata, tumor rahim dan penyakit berat lainnya sehingga mengharuskan anak – anak itu mendapatkan perawatan di dalam sal anak. Mengorbankan waktu mereka yang seharusnya dapat dipergunakan bersenda gurau bersama teman ataupun menikmati cuaca cerah sambil bermain dan bercerita dengan antusias. Di lingkungan luas bukan dalam areal rumah sakit.



Lamunan terbuyar ketika mbok Luhde meminta kami yang membawa gitar untuk membawakan lagu agar suasana menjadi semangat. Tanpa pikir panjang, mendapatkan jadwal show berbeda dalam karir ngeband D’Kantin kami. Jadwal yang dimana penontonnya bukanlah seorang maniak musik atau orang yang kebetulan lewat lalu menonton pertunjukkan musik kami. Penonton kami kali ini adalah para generasi muda yang harus mengalami cobaan berat dalam awal kehidupan mereka. Cobaan yang mungkin para anak – anak itu belum pahami dan berdampak sangat besar dalam kehidupannya kelak. Setelah membawakan deretan lagu yang menghibur, acarapun dilanjutkan dengan penceritaan boneka jari oleh kawan – kawan yang lain. Selanjutnya boneka jari yang cukup banyak terkumpul dalam bungkusan yang terbawa untuk kemudian dibagikan kepada anak – anak disana. Dapat dirasakan aura berbeda yang dipancarkan anak – anak itu setelahnya. Perasaan senang yang menyeruak namun tertahan. Emosi positif yang membuat mereka menjadi semangat, terpancar jelas dari matanya. Tumbuh rasa yang tidak dapat diwakilkan oleh sederet kata baik dari anak – anak, rombongan kreatif, personil D’Kantin maupun para dokter, perawat dan pengunjung yang dipertemukan dalam sal anak hari itu. Rasa yang entah kenapa membuat hari itu terasa berbeda bagi semuanya. Rasa yang dibagi dan didapatkan secara bersama – sama. Sebuah rasa yang berharga dan bermakna. (yudha)


Selamat Hari Anak, jangan menyerah ya adik-adik

*foto-foto yang keren itu dari @AnggaraMahendra dan oom @Saylow

*foto lainnya bisa dilihat di sini dan yang ini

5 comments:

  1. salut banget buat kak sanjaya n kak yuda n demuanya .. semoga d'kantin selalu berjaya :) (yo)

    ReplyDelete
  2. Terimakasih berat untuk @leegundi... :D

    Salam akan diteruskan kepada kawan - kawan D'Kantin.. :)

    ReplyDelete
  3. waah saya salut dengan kalian... kepedulian dan keiklashan kalian membuat hati saya yg kecil dan kering ini terketuk hingga basah (basah? "mas aku udah basah nih" ouch.. terdengar intim & vulgar)

    Salam TELEMATIKA

    ReplyDelete