Thursday, August 4, 2011

Latihan Dimanapun, Kapanpun!




Tepat sehari sebelum perayaan kelulusan (baca : wisuda) tiga personil D’Kantin (Jaya’x, Sanjay dan Abe adalah personil yang memiliki dasar pendidikan universitas yang sama yaitu ISI Denpasar, kecuali Yudha si penyusup dari kampus tetangga), diselenggarakanlah Dies Natalis kampus ISI yang bertempat di Gedung Natya Mandala. Acara ini merupakan acara tahunan senat kampus bersangkutan yang menampilkan beragam atraksi seni mulai teater, pembacaan puisi, tarian hingga musik. Dan sebagai generasi punggawa dalam kampus itu, diajaklah D’Kantin untuk turut menyukseskan acara Dies tersebut.

Sebelum puncak acara, tentu wajib bagi seorang pengisi acara untuk melakukan gladi terkait acara bersangkutan. Nah, jika berhubungan dengan acara musik, para pengisi acara musik juga sebaiknya melaksanakan gladi tersebut. Kita bolehlah mengatakannya sound check. Ini diperlukan dalam menampilkan performa maksimal dan meminimalisir technical error yang terjadi. Dalam sound check kali ini, D’Kantin mendapatkan waktu pada jam dua siang. Tepat saat pengisi acara yang lain (seingatku dan yang terlihat) selesai melaksanakan gladi mereka masing – masing. Dengan kata lain, D’Kantin mendapatkan waktu SC paling belakang.

Setelah menunggu sekitar 20 menit, panitia mempersilahkan D’Kantin untuk melakukan ritual sound check. Tidak dengan ragu – ragu alias over pede, kami pun memulai SC dengan jahanam. Memulai dengan intro lalu [siiing *technical error]. Suara mic tidak terdengar. Oke, itu BISA diatasi. Setelah mic ON, lagu pun dimulai lalu [siiing *lirik blank dan musik tidak karuan terdengar]. Oke, Ini HARUS diatasi. Setelah berkumpul sebentar sambil mengingat – ingat lagu yang dibawakan, akhirnya kami pun mencetuskan keputusan bijak dalam sejarah semesta. “Mumpung belum ada pengisi acara lain yang datang, latihan dulu yuk disini”, ujar salah satu personil yang namanya dirahasiakan. JEDEEER!!! , akhirnya jadilah waktu sekitar 12 menitan dalam panggung Natya Mandala tempat acara digelar terkontaminasi oleh latihan dadakan kami yang sepertinya mampu membuat penonton bingung akan eksistensi kami sebagai sebuah band atau grup lawak.

Malampun datang dan tepat ketika acara digelar,  kami telah siap dalam kerumunan. Tiga puluh menit, satu jam, satu setengah jam. Belum ada pengumuman dari panitia akan kejelasan kapan D’Kantin manggung. Dua jam, dua jam setengah, tiga jam, tiga jam lebih beberapa menit. Ketika beberapa penonton dan personil sendiri sudah akan memasuki fase bermimpi, datanglah panitia untuk mengajak kami ke belakang panggung. Akhirnyaa….



Tepat saat kami manggung, banyak kejadian unpredictable yang terjadi dan tidak teranalisis sewaktu sound check. Seperti suara ampli yang tidak terdengar antara personil saat manggung [technical error], mic yang mati bahkan sebelum dipakai [technical error], bass drum yang maju terus menerus [diluar technical error], pemain bass yang membantu menahan laju bass kick pemain drum [ini bukan technical error tapi sebut saja alternatif dadakan] yang sepertinya menguatkan falsafah musik bahwa bass dan drum saling menopang dan masalah lainnya. Tapi berkat latihan personil D’Kantin beberapa jam sebelumnya tepat di lokasi yang sama, semua masalah itu bisa diatasi. Pesan dari cerita kali ini adalah latihan itu penting. Bahkan band paling saktipun memerlukan latihan. Latihan bisa dimana saja. Lihatlah momen jika ingin melakukan latihan. Sangat tidak disarankan latihan di tengah zebra cross atau di atap rumah. Sebenarnya ‘ga boleh sih latihan sewaktu sound check karena itu menyalahi etika SC. Tapi jika ada kesempatan, bolehlah kita bernegosiasi dengan panitia serta soundmannya dan itu dapat dilakukan ketika pengisi acara lain telah kelar melakukan gladi. Jadi, teruslahlah berlatih. ‘Coz practice makes you better. (yudha)

*Selamat atas bertambahnya huruf di belakang nama masing – masing mahasiswa ISI Denpasar yang telah lulus tanggal 28 Juli 2011. Jaya’x, Sanjay, Abe, Gung WS, Esha dan kawan – kawan ISI khususnya angkatan 2006. ssst…kabarnya tanggal 13 agustus ini, bassist kami akan resmi menyandang gelar sarjana. (yudha)

*foto-foto keren ini hasil karya dari @eshasw dan foto paling atas oleh @sugiewardana

1 comment:

  1. Baru liat posternya Abe.
    Itu kok ada huruf 'D'-nya.
    :))))

    ReplyDelete