Saat itu waktu menunjukkan pukul 10 malam. Setelah perform sang tante DJ men'jedag jedug' area Gor Ngurah Rai selama setengah jam, akhirnya kesempatan kami untuk tampil. Sambil sedikit nguap dan berjalan terhuyung ke arah panggung, kami melihat ke arah depan pandangan panggung yang didominasi oleh gabungan mobil - mobil nyentrik dan terlihat mahal.
7 Oktober 2011, tepatnya malam Jumat (maksudnya malam di hari Jumat), diadakan Auto Modification Contest 2011 di Gor Ngurah Rai. Dari judulnya, keliatan banget kalo yang menjadi inti acaranya adalah kendaraan bermotor yang dimodifikasi. Sebelum naik stage, kami menyempatkan diri untuk berkeliling melihat pesta para raja jalanan beroda empat ini. Ada yang keren mampus mulai dari bodi mobil bergaya nendang, set sound system yang jika dimainkan maksimal sepertinya mampu membuat tetangga berbaik hati merajam batu kepada empunya mobil, knalpot yang berbunyi bertubi - tubi, para SPG yang menunggui (menunggui? Pfh, sounds like ghost habbit :P) beberapa mobil yang terpajang, pemiliknya yang rata - rata bergaya necis like... eum, whateverlah apa nama gaya mereka, serta panitia yang berada di area acara. Setelah puas (atau capek lebih tepatnya) berkeliling venue, kami beristirahat sambil menunggui (menunggui lagi? ya ampun, ada kosakata yang lebih baik untuk digunakan ga sih? +,+) tante DJ yang menggetarkan venue dengan musiknya.
Seperti yang diberitahukan oleh panitia, setelah DJ turun, kami pun menggantikan tugasnya untuk melanjutkan menggetarkan panggung malam itu. Setelah berdoa singkat untuk memberikan penampilan yang terbaik dan berharap agar hujan tidak turun, kami pun naik ke stage. 'Baiklah, this is the time!'
Bali Panas! Haus.. |
Empat lagu kami gempur malam itu. Sesuai harapan, penampilan kami lepas. Tapi sepertinya lebih ke arah beringas. Dentuman drum yang semangat oleh abe, kocokan gitar catchy sanjay, cabikan bassku ganas (uhuk) dan guling - guling mengejutkan oleh frontman, jayak serta teriakan raaawknya yang khas.
Misterius tak terurus |
Aha! Kami merasa sangat rock malam itu. Sudah lama tidak merasakan perasaan seperti ini. Seperti yang dikatakan seseorang, 'ketika di atas panggung, mainkanlah musikmu. Lempar energimu pada penonton dan mereka akan memberikan energi dua kali lipat untukmu'. Benar saja. Jika kita mengikuti semangat penonton pada saat mereka totally up, itu bagus. Tapi jika mereka diam? Itulah saat kita tidak mengikuti (energi) mereka. Bermainlah dengan lepas karena mereka ingin melihat penampilanmu. Lepaskan semangatmu dengan maksimal and Rock The Stage! \m/
Wah, dkantin dari bali ya? Dimana saya bisa dapat kontaknya bli? Siapa tahu ada event di jakarta kami bisa undang :)
ReplyDeleteHalo bro teten, kalau mau info kontak, silakan di cek disini :)
ReplyDeletehttp://dkantin.wordpress.com/kontak/
:D