Wednesday, November 9, 2011

Bernyanyi & Tertawa Bersama Kawan, That's FUN!



Waktu itu tanggal 29 Oktober 2011. Bertempat di Dapur Alam, Kuta, ada sekelompok pemuda yang sedang menyiapkan acara peluncuran clothing. Dengan mengkonsepkan bazaar dan jualan, mereka mengisi rangkaian acara band dari pukul 6 sore sampai 11 malam (itu yang kelihatan di rundown acara sih :P). Cek…cek…cek…. Akhirnya kami menemukan D’Kantin akan tampil sekitar pukul setengah 10 malam. Yup. Dengan bermodal tekad kuat, muka pas – pasan dan perut keroncongan, kami pun meluncur dari base camp (cieee, base camp, bilang aja rumahnya abe si drummer) dan mendarat dengan eksotis di parkiran Dapur Alam sekitar pukul 9 malam.
Sewaktu menunggu, terlihat oleh kami band yang sedang perform. “Uwao, metal cing!” Giliran band selanjutnya, “hohoho, hardcore!” Band berikutnya, “cieee, emo euy!” band selanjutnya (kira – kira ada sekitar 4 band yang telah lewat tapi giliran kami muncul)….. “Eh, jam berapa nih san?” Tanyaku pada si gitaris D’Kantin berambut eksis. “Jam 10 yud”, ungkapnya dengan suara datar namun terasa seperti suara gunung meraung ditelingaku. “Hah? Serius? Grrruuuooh…groooh!” jawabku yang menyadari bahwa suara gunung meraung itu ternyata berasal dari perutku sendiri.

Acara ngaret. Setelah ditenangkan oleh panitia (baca : diberikan konsumsi :P) kami pun menunggu waktu tampil. Ga masalah sih. Setidaknya setelah perut diganjal makanan sehat bergizi :D. Jam menunjukkan setengah 11 malam. Panitia berikutnya datang untuk menginformasikan waktu D’Kantin untuk perform. Terdengarlah secercah janji yang mampu membuat bulu roma berdiri, membuat kutub utara meleleh seketika, membuat kumpulan penguin pindah ke lautan atlantik, membuat pasar menjadi sangat ramai (eh, yang paling belakang kayanya udah pasti ya?). “Halo bro, maaf ya jadi agak telat, 30 menit lagi giliran D’Kantin manggung. Maaf ya, karena tadi ada kesalahan teknis. Ini ada baju, silahkan bro” Tawar sang panitia terlihat sungkan (atau ketakutan ya? Secara si jayak senyum brutal tapi dengan kumis yang menjuntai najis dia terlihat seperti suku kanibal yang merayu sebelum sang korban akhirnya direndang dan dikonsumsi) “Oooh, santai bro. Ga pa pa koq, wah makasih nih bajunya, Hahaha…” jawab jayak menenangkan suasana. Panitia tambah ketakutan.

Eh! Ketahuan Deh!!!! *jayak yang kegep kamera & girang meradang
“Dan inilah dia, band fenomenal, D’Kantiiiin!!!” Suara Yoko sang Mc yang menggelegar mengejutkan orang – orang yang kebetulan lewat ditempat acara. Untung tidak terjadi kecelakaan beruntun. Kami juga belum siap jika nanti di headline koran, “Akibat D’Kantin, beberapa masyarakat menjadi korban kecelakaan” dan dilanjutkan dengan pernyataan saksi mata “Iya, Mereka itu band setan, saya melihat mereka makan api dan kaca” (astaga, ini tuduhan pembunuhan atau praktek debus yah?). Akhirnya kami pun perform, semua band sudah tampil. Beberapa kawan masihsetia menemani. Waktu kami untuk tampil pun melewati rundown acara. Pukul 00.30 wita tanggal 30 Oktober 2011. Inilah penampilan D’Kantin yang paling pagi. Yeaaaah! “Akh!”

yudha sedang menghitung senar bass
jayax bersyukur atas waktu dan baju yg diberikan
Pak guru Sanjay : Hayo anak - anak, chord apa yang sedang saya mainkan? yang tidak bisa menjawab saya rajam pake drum :P
abe mencoba cabang olahraga baru : Senam Kedruman Jasmani -_-! *iiiii.....
Show must go on! Kami pun bermain dengan semangat disertai penampilan pakaian yang sedikit berbeda (akibat ditodong baju oleh panitia, jadinya kita pakai saja  ). Malam itu sangat panas. Entah karena lighting yang menyorot atau kelewat semangat. Setelah menggeber empat lagu seperti Gosip, Inspirasi, Go With You dan Kuda Besi dari Naif, kami pun menyelesaikan penampilan kami. Eh, belum turun dari panggung, beberapa kawan meminta kami untuk menyanyikan Alone. Kami saling berpandangan. Kami berfikir. Hem, belum dapat latihan bawa lagu ini nih, ya udah deh, daripada membawakan penampilan yang mengecewakan bilang aja engga dulu kali ya? “Ayok! Karena permintaan teman – teman, kami akan membawakan lagu Alone! Spesial untuk kalian!” Akh!

Begitu intro Alone berkumandang dari gitar sanjay, seorang kawan, Aldi pun naik ke atas panggung untuk bernyanyi bersama kami. Hei, ini keren! Semakin memacu semangat kami untuk membawakan Alone dengan maksimal. Entah karena dorongan apa, beberapa kawan mulai naik ke panggung. Sekitaran sepuluh orang berada di atas panggung bersama kami saat itu. Bersama menyanyikan Alone sambil berantai memegang pundak kawan lainnya. Inilah penampilan kami yang paling banyak pendukungnya. Semangat dan apresiasi teman – teman sangat kuat dan membuat kami begitu puas dengan penampilan kali ini. Terima kasih kawan. Kami sangat senang bisa berbagi panggung dengan kalian. Bisa bernyanyi dan tertawa bersama kalian. This is not only D’Kantin Stage, but this is our Stage! Malam itu sangat mengagumkan :’) eh, dini hari ya?

jayak menunjukkan ekspresi senang, kebelet atau kejepit
Selamat kepada clothing Myth yang telah launching. Makasi bajunya ya kawan :D

No comments:

Post a Comment