Kenapa sih namanya Dkantin?

Angin dingin menyergap tengkuk begitu sampai di Cassanova. Tenang. Agak dingin. Sepi. Eh? Kemana nih orang – orang? Sambil memperbaiki kerah jaket agar angin tidak terlalu ganas menyerang, mataku menerobos kawanan motor yang lewat secara beriringan tepat didepan stasiun radio ini. Sebenarnya setelah sekian lama, tumben aku datang lagi ke salah satu stasiun radio yang populer di seputaran Denpasar ini. Setelah meyakinkan diri bahwa aku kesini bukan untuk tugas bersih – bersih, kulangkahkan saja kakiku menuju ruang depan Cassanova dan menunggu kawan Dkantin lain yang sedang otewe menuju Cassanova Fm.

Calon Tenaga Kerja sedang dalam masa pembekalan *lambai - lambai sapu tangan

Ceritanya kemarin ketika kami latihan akustik di rumah Abe,muncul kabar via telepon yang menyatakan diri sebagai salah satu penyiar Cassanova. Intinya kami diajak wawancara di kantornya hari ini. Bagi kami yang sedang senggang dan suka bersenang – senang, ucapan iya pun terlontar tanpa basa - basi. Itulah alasan mengapa kami berada di radio ini. Sambil menunggu, ternyata aku disambut oleh Deedee, salah satu penyiar yang membawakan acara bersangkutan. Setelahnya muncul Satria, seorang kawan yang memang punya rencana main – main ke Cassanova. “Yuk, lagi sebentar kita mulai. Masuk aja”, ungkap Deedee. Eh..eh… Mereka (Dkantin yang lain) manaaaa????

Deedee dan Tary (penyiar) membuka sesi wawancara dengan ramai. Sedangkan dihadapan mereka hanya ada aku dan Satria yang saling bengong dan mangut – mangut aja ketika musik mulai rolling. Panjang umur untuk Abe dan Sanjay. Mereka datang tepat waktu sebelum sesi wawancara dimulai. Setelah menaruh gitar yang terbawa, kami secara resmi mulai ‘diinterogasi’ oleh mereka (baca : Para penyiar). +,+

man behind the phone (phone photograph) thanks to satz!!

Seperempat jalan wawancara, akhirnya si Jayak hadir dengan senyum dan kejat kejit mata yang menggoda. Setelah memutar lagu Alone dan Gosip di playlist radio, kami ditantang untuk menyanyikan lagu dangdut. Uwauw. Kita Banget :’) setelah melalui perdebatan panjang, diputuskanlah satu lagu dari Meggy Z dengan judul Benang Biru. *jet..jet..jereeet… *sound efek

meminta wangsit "benang biru" dari mbah google

Kami pun segera menyesal setelah menyanyikan lagu itu. Entah kenapa kami khawatir orientasi band kami akan berubah setelah wawancara ini usai. Untungnya Dkantin masih dipandang sebagai band yang normal oleh beberapa kawan yang bergabung di sesi wawancara lewat twitter dan sms yang masuk di komputer Cassanova. Dari beberapa pertanyaan yang masuk, pertanyaan ini yang paling mendominasi. “Kenapa namanya Dkantin?” atau “Albumnya kapan launching?” dan “Boleh ga kenalan sama Bassistnya?” (yang terakhir itu iseng :P)

“Kenapa namanya Dkantin? Pasti ngebentuknya dikantin ya?” atau “Suka nongkrong dikantin pastinya nih, makannya namanya Dkantin ya?” Sering kami mendengar untaian jawaban spontan tentang keberadaan band ini. Kini akan kami klarifikasi. Kenapa namanya Dkantin? Itu karena kami ingin memberikan tawaran musik yang beraneka macam layaknya jajanan , makanan, minuman yang dapat dinikmati Dkantin. Itulah jawaban terselubung dari alasan sebenarnya bahwa kami membentuk band ini memang di kantin kampus. :P

Selanjutanya, pertanyaan level kedua muncul. “Apa sih aliran musik Dkantin?” selidik sang penyiar meneruskan pertanyaan yang terlontar dari twitter. Setelah berfikir lama dengan kapasitas otak yang terbatas, kami pun mengatakan ‘Campur Sari’ Uyeah! Same like the previous answer. Pointnya adalah musik yang kami mainkan itu luas. Tapi untuk fokusnya mungkin ke rock sih (Ini jawaban yang terefleksi dalam hati masing – masing sanubari dari kami :’)

Dan terakhir, pertanyaan dengan level hardcore, “KAPAN LAUNCHING ALBUMNYA??!” (Ralat, yang nanya bukannya nyolot, cuman ini kepsloknya kepencet :P) Dengan meyakinkan diri, kamipun merespon dengan mengatakan tahun 2012. “Yah, awal – awal lah”, lanjutku. (Bisa awal tahun, bisa awal bulan, dan semoga bukan awal Desember 2012 ya..) Setelah itu terputarlah lagu Bersamamu dan Na..Na..Na.. mengalun di speaker radio. Wah, menyenangkan sekali mendengar lagu – lagu Dkantin ini membahana di radio masyarakat.

foto bersama dengan presiden direktur penyalur Tenaga Kerja ( Mbak DeeDee )

foto bersama dengan sponsor utama Tenaga Kerja ( Mbak TARY )

Sejam telah berlalu. Atas permintaan penyiar, kami pun mulai mendiskusikan lagu apa yang akan kami bawakan secara live untuk kedua kalinya (tenang, yang sekarang bukan dangdut lagi koq).  Gitar telah tertuning. Posisi mic sudah pas. Dimulailah secara perdana debut lagu akustikan dengan judul ‘Selalu Ada’ di siaran Cassanova. (Bagi yang mendengar, terima kasih ya. Kata mereka lagunya bagus ^^). Ketika jarum jam menunjukkan pukul 21.10 wita, resmilah kami selesai diwawancara. Setelah ngobrol ngalor ngidul dan nebeng ngecas Hp, 30 menit kemudian kami pun kembali kerumah masing – masing. Terima kasih untuk Cassanova atas undangan wawancaranya. Untuk Deedee dan Tary yang mau menginterogasi kami selama sejam. Semoga kehidupan psikologis kalian tetap stabil setelah bertemu kami. Kepada kawan – kawan lain yang mau bergabung dalam sesi wawancara dan kesempatannya untuk mendengarkan kami di radio (baik yang sengaja maupun tidak :P) te..te..te..terompet! eh, terima kasih :D.

Produk unggulan idola tante :*

Dkantin akan mengajak kawan – kawan untuk bergembira lagi bersama kami. Sampai berjumpa besok (9 Desember 2011 jam 7 malam) di event Hari AIDS at Kampus ISI, dan lusa (10 Desember 2011) di Seminar Regional, Fakultas Ekonomi, Unud (Jam 10.30 pagi), Event Youtheria di Kuta (jam 5 sore) dan di Togamas, toko buku diskon di acara Shereg Community (jam 8 malam)