Monday, January 2, 2012

Sebuah kisah di dalam warung

Awan menggantung di langit. Jalanan terlihat licin lantaran rintik air hujan yang berbaik hati membasahi ruas jalan serta orang – orang yang berada dibawahnya. Sesekali terdengar bebunyian musik dari beberapa tempat di Denpasar. “DOR!” Buset! Apa tu?!!! *kaget latah amit amiiiit…



Bunyi mercon yang menyapa telinga sangat tak enak didengar. Bukan cuma sekali tapi berkali – kali. Euforia tahun baru yang sudah terasa dari sebulan sebelumnya. Bayangkan!!! Baru tanggal 1 Desember 2011, bunyi mercon dan kembang api sudah akrab menyapa kuping. Semoga aja pergantian tahun beberapa jam lagi menjadi penanda bahwa pesta mercon dan letupan kasar akan berakhir juga. Lain cerita dengan Dkantin. Band pemuda tanggung ini pun memiliki satu misi suci berkaitan dengan menyambut awal tahun 2012. Bukaan, bukan sebagai penjual kembang api kok. Kali ini Dkantin akan berakustik ria di Warung Cebar Cebur. Warung jepang yang naga – naganya menyediakan makanan mewah dengan harga murah. *siap – siap berpakaian samurai dan ninja

Jangan percaya ekspresi yang difoto, mereka sebenarnya brutal. Percayalah!
Makan makanan jepang yang hangat di cuaca dingin seperti ini? hmm, rasanya pasti nikmat. Tambah nikmat karena beberapa kawan juga sengaja berkunjung untuk melihat perform Dkantin sambil menyantap yang hangat – hangat. Ada WS, Widya, Dundun, Cece, Yoga, Nilam, Chrisna dan lainnya. *Makasi yaa :’) Setiap akhir tahun, Dkantin selalu mempunyai cerita yang berbeda. Pernah bermain disalah satu radio swasta tepat saat akhir tahun sambil hujan – hujanan. Pernah juga manggung pagi – pagi buta di salah satu event milik pemerintah. Nah, di akhir tahun 2011, Dkantin akan berakustik ria namun dengan formasi duo naga dombret yaitu Sanjay dan Aku (Yudha). Lo? Jayak dan Abe kemana? *siapin mic *pemberitahuan penting. Karena sedang ada urusan mendadak terkait dengan keselamatan dunia dan perdamaian semesta, mereka tidak bisa hadir. Sebagai gantinya, maka Aku dan Sanjay lah yang mewakili :p

Sebelum mulai, kami disuguhi dengan berbagai panganan khas jepang yang disediakan. Makan sambil berbincang bersama teman – teman lainnya sangat menyenangkan. Sesekali kami bergantian menjadi koki yang berusaha memasak aneka yakiniku dan steamboat mentah menjadi pantas disantap. Eum, ga ngerti ya? Kalo mau tahu lebih jauh tentang konsep warung ini, klik aja disini. Setelah selesai menikmati makanan jepang itu, akhirnya tibalah saat bagi kami, para duo naga dombret Dkantin, mengisi waktu dengan akustikan yang dijanjikan.

Legenda duo naga dombret penghancur selera makan sejati
Setelah prepare serba minimalis (bass dan gitar) kami pun memulai lagu yang berasal dari sebuah band ga jelas, mari kita sebut band itu Dkantin, dan lagu itu bertitel ‘Alone’. Setelahnya dibawakan ‘Bersamamu’ dengan cita rasa sedikit berbeda. Kali ini Sanjay yang menjadi vokalis utama dan tuker – tukeran kewajiban denganku nyanyi sambil sahut – sahutan layaknya aneka satwa yang terdapat di hutan. Kembali ke masa lalu, lagu yang dimiliki oleh satu band dari Indonesia, Naif, dengan judulnya ‘Piknik 72’ dilantunkan. Cukup sesuai dengan aura dan wajah kami yang terkesan jadul dan antik T,T. Sebagai pamungkas ditembangkanlah Na…Na…Na… masih dengan porsi minimalis nan manis dari permainan kami *Aespeh!

Selesai sesi DKantin, (masih di areal akustikan sambil menggendong imut bass dan gitar masing – masing) muncullah ide untuk mengajak beberapa kawan untuk turut serta perform. Dengan modal fitnah keji seperti, “Eh, katanya Yoga mau nyanyi kan? Kan kemarin udah latian bareng” atau “Ayo Nilam, sini, sekarang giliranmu. Tunjukkan hasil latihan kita kemarin” majulah mereka lengkap dengan muka bingung dan (tentu saja) ga ngerti kapan mereka pernah latihan bersama kami. *Fufufufu… *keluar tanduk *sapi *eh?!

Walaupun mendadak, Yoga yang juga vokalis Chantal Claire, menyanyikan lagu ‘Virus’ milik Slank lengkap dengan wajah kadang lihat ke atap sambil berharap akan muncul contekan lirik lengkapnya :P. Selesai Yoga, ada Nilam yang terpaksa (baca : Kami paksa) mengikuti sesi ngejam jahanam ini. Terpilihlah lagu “I Will Fly” dari Ten 2 Five. Hasilnya? Baik Yoga maupun Nilam mendapatkan applause dari pengunjung Warung maupun karyawannya sendiri serta dari beberapa pengguna jalan yang melewati tempat itu.

Yoga, vokalis Chantal Claire idaman mertua :*
Please Welcome, talent dangdut cita rasa Internasional, Nilaaam!!! *kya..kya..kya...
Sesi akustikan telah selesai. Setelah merapikan alat dan menyantap beberapa potong yakiniku, kami pun akhirnya pulang. Kembali menyisiri jalan dan terpisah dengan teman – teman tepat di perempatan Sanur. Masih ada empat jam menuju pergantian tahun. Suasana jalanan yang kembali ramai sambil dihiasi bebunyian merdu musik maupun bisingnya ledakan kembang api menyapa lebih akrab. Di langit juga terlihat berbagai bentuk ledakan kembang api luncur yang berwarna – warni menghiasi. Selamat tinggal 2011. Terima kasih telah memberikan waktu bagi kami berkarya sampai seperti ini. Selamat datang 2012. Semoga di tahun ini segala kebaikan datang dari segala penjuru :) HAPPY NEW YEAR 2012!!!
Sesi foto terakhir sebelum lauk dimasak dan menyelamatkan perut kami semua. Terima kasih :') *terharu...

5 comments:

  1. aku penyayi dandut citra rasa internasional #datar.....ngasah samurai

    ReplyDelete
  2. wah mantep lagu alone selalu dinyanyikan hampir si setiap cerita diblog ini (event)... :D selamat tahun baru dkantin :)

    ReplyDelete
  3. Hehehe,,,, soalnya lumayan banyak yg suka alone (alibi) jadi sering deh dinyanyiin ^^
    Selamat Tahun Baru 2012 leegundi :)) Semoga kita semua menjadi tambah sukses dan keren kedepannya ya :)

    ReplyDelete
  4. @chimoeba : Eum, hehehehe... *siap2 kabur sebelum dikoyak samurai tumpulnya :p

    ReplyDelete